Puisi dan LDR
https://fannywa.files.wordpress.com/2014/09/0b3e0-jarak2bterkutuk.jpg |
Akhirnya harus kembali
mengeja rindu- apakah seperti itu ciri-ciri
orang yang bertema #wc ke-5, LDR
namanya? Memang saya tidak akan paham soal ini. Harusnya saya menolak ketika
tema ini di lempar dalam penulisan tapi apalah dayaku hanya sebagai generasi
ke-4 takmir Edukasi dan sebagai junior (masih junior mas).
LDR, kepanjangan dari
kata itu sudah di jelaskan pada tulisan mas Baihaqi, saya hanya igin menyoroti
beberapa hal yang saya mengerti soal kata itu. Terutama dalam keuntungan dari
LDR dan ciri-ciri orang ber-LDR.
Dimulai dari puisi, LDR
mampu menciptakan sebuah gaya baru dalam pembuatan puisi. selain itu ciri khas
puisi yang bertemakan LDR mungkin akan lebih syahdu jika di dengar. Kalau tidak
percaya silakan baca puisi “menenangkan rindu” dari Aan Mansur atau Sapardi Djoko
Darmono yang berjudul “Sajak Kecil soal Cinta”.
Dari kedua puisi
tersebut menyiratkan kerinduan. Saya bisa menduga bahwa puisi seperti ini mampu
tercipta jika ada jarak dan masih ada ikatan- ehem, pantes gak sih nak dibawah
umur ngomong kayak gini-. Saya misalkan saja dalam judul kedua dari puisi yang
saya sebutkan diatas terdapat kata-kata seperti ini “jika kau ingin menjadi
cakrawala jadilah jarak”. Penafsiran dari ketiga tokoh dalam diri saya-ruh,
jiwa dan jasmani- mengatakan jika kalian bisa menjadi jarak kau akan bisa
menjadi cakrawala yang teramat luas, artinya kau mampu menerima segalanya
dengan lapang dada.
Tapi ingat dari kata
diatas bisa berarti kalian yang melakukan LDR bisa lapang dada jika kalian di
tikung. Jika ada pepatah bijak mengatakan “orang setia kalah dengan orang
selalu ada,”. Buktikan itu jika tidak percaya.
Jadi itu menurut saya
keuntungan dalam LDR, mampu menghadirkan puisi. Seharusnya mbak agita harus
bisa membuat puisi seperti itu sih, tidak
hanya membuat status “cedih, karena LDR” . nah ini dia salah satunya ciri-ciri
orang LDR juga.
Selain itu, banyak
ciri-ciri yang ingin mengatakan bahwa dia adalah korban LDR. Kita bisa amati di
sosmed. Ada kata-kata, “kangen”, “sehat
ya ..yang disana” dan lebih parah lagi ada kata “jangan selingkuh ya....yang
disana, aku celalu untukmu”.
Itu paparan dari saya,
kurang nya ditambahin aja kalau ada lebihnya bolehlah dibagi-bagi. Selaku lelaki
kurang perkasa, dan junior serta generasi ke-4 takmir Edukasi, terhitung
setelah mas Fahmi, mas Aam, mas Bebeb (oh ya....semoga tetep sehat ya, aku di
PPSDM loh) dan Irul mungkin. makasih.
0 komentar: