La Dauce Folie "(lanjutan bagian I)

10.48 0 Comments

dok. internet

Lanjutan Bagian I

….ini sudah jam 12 lebih sedikit. Kukira.
Dan kopiku hampir habis, “sepuluh menit lagi” kukira begitulah keputusanku saat ini. Dan tentu jika aku terlambat, madamku akan memarahiku. Pastilah kau tau kenapa aku memanggilnya madam, ia yang suka memerintah, seperti ibuku. Tapi lebih halus sedikit. Aku tinggal di rumahnya , numpang mungkin atau semacamnya. Hanya saja yang aku berikan padanya adalah sebuah, katakanlah bersih-bersih atau semacamnya.  
Sudah lewat sepuluh menit yang ku janjikan
Aku tak habis fikir, buku ni terlalu rumit ku pahami, jadi aku lebih suka membacanya beberapa bab-dua paling banyak. Dan si gadis itu masih disana. Membiarkan, kulitnya terbakar matahari, rambutnya ang hitam dan lurus di singgahi beberapa debu. Ku kira tak jauh beda dengan juga.
Setelah pukul 12 lebih 20, ku putuskan pergi dari kaffe ini. Dan “terimaksih” akhirnya aku dapat.  Setelah ke kasir ku kira ini uang terakhir. Dan mungkin aku tidak akan mengikuti gadis itu lagi, sebelum mendapat pekerjaan tetap.
Ku kemasi beberapa barangku, jaket putihku-sebagai penangkal hawa dingin- dan beberapa bukuku. Sekitar dua blok dari sini tempatku tinggal. Dekat tapi menjengkelkan. Pertama, karena cuaca panas dan kedua karena madam-pemilik rumah yang ku tumpangi-selalu mengumpatku saat pulang.
“dasar pengangguran” atau sebagainya, kurasa itu cukupku membuatku geram. Sebelum melangkah meninggalkan kaffe ini. Aku memandangnya sekali lagi, si gadis itu. Ia pun melakukan hal yang sama. Cuman beberapa detik dan matanya sudah membuatku takut. Lantas ku jalankan kakiku, secepat mungkin. Lagi-lagi alasan cuaca itu saja.  

afifi

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard. Google

0 komentar: