Sesuatu Yang Harus Diucapkan Segera
Hanya perubahan yang abadi disini. Tak ada yang lain.
Sejarah waktu tak ada yang dapat menerka. Sebelum masehi
hanyalah itung-itung bodoh soal waktu. Waktu tak punya sudut untuk kita simpan.
Tak punya selera untuk kita rayu. Kalender dan jam tangan bukanlah waktu yang
sesungguhnya. Ialah simbul yang selalu kita silang dan kita lihat sama pada
titik tertentu. Ia adalah penanda, itu saja.
“Waktu seperti halya pedang, ia akan
memotongmu” atau “waktu adalah uang” begitulah orang menghargai waktu. Tak ada
yang mengemasnya benar-benar sederhana. Kau memutar kembali jam tanganmu,
mengembalikannya pada titik yang kau inginkan. Dan boom...kau inginkan
hal itu terjadi. Menjelajah dan memutar balikkan waktu seperti Alice lakukan
dalam film yang lucu itu; Alice Through the Looking Glass (2016). Kau tak
akan pernah bisa.
Menciptakan mitos telah dilakukan
beberapa orang dalam menghentikan waktu. Mengulangi dan memperbaiki waktu
dimana ia telah membuat kesalahan. Mulai dari film sampai konsep dalam
idielogi. Banyak film menciptakan hayalan itu. Membuat mesin waktu sampai pintu
kemana saja untuk memotong waktu sampai membuat film pencarian sumber mata air
yang membuat peminumnya abadi. Dalam segi idieologi orang mempunyai konsep
reingkarnasi.
Bukankah reingkarnasi juga konseop
akan penolakan akan kematian. Orang akan hidup kembali pada masa yang akan
datang, dengan mengacu pada perbuatan baik dan buruknya. Ketika orag berbuat
baik pada masa lalunya ia akan hidup kembali dengan baik, dan sebaliknya. Apakah hal-hal ketakutan itu akan
terus berkembang dalam diri kita? merasa takut sesuatu menjadi sepi dan tak
merasakan apa yang kita peroleh kemarin. Mungkin jika saja mesin waktu tercipta
kita ingin tetap berdiam pada suasana yang paling membuat kita bahagia.
Kehilangan
Dari waktu itulah kita merasakan
rasa kehilangan dan itu selalu berada di belakang dari hidup kita. Dalam sajaknya
Avianti Armand ia mengungkapkan kehilangan adalah jarak terjauh kita. jarak
yang membentang, yang terdiri dari titik. Titik adalah simbol dari setiap momen
kita. ketika titik itu membentang dan terkumpul jadilah itu jarak untuk ingatan
kita.
Begitupula jika pada satu titik itu
kosong. Kita akan kehilangan momen kita. dan bisa saja itu akan berakibat
fatal, berupa dapat mempengarui semua kenangan kita. kita hari ini sedang
membuatnya, membuat titik itu menjadi berisi bukan? Dengan membaca komik kesukaanmu
seperti dulu. Saat aku menemukan hobi baru sekarang dengan menirumu sekarang. Berdiskusi
soal buku-buku terhadap orang sekitar kita. Membicarakan hal yang tak wajar
saat nonton kartun kesukaan. Betapa titik itu membentang sekarang dan telah
menjadi kennagan. Menjadi pertemuan yang mengasikkan ketika titik yang berbeda
itu disatukan.
Dan beberapa hari yang lalu aku baru
menyadari. Bahwa titik itu dapat kita kenang selamanya dan akan menetap pada
kita selamanya. “Buatlah kesan pada masa lalu”. Ingatlah, apa yang kau lakukan
dan apa yang kau pakai dan apa yang kau bicarakan, itu jika mudah untukmu. Jika
tidak bisa, ingatlah apa yang membuatmu bahagia dan kecewa pada saat itu.
kenanglah dan satukanlah titikmu.
Jadi sekarang apakah ada kata maaf
yang telat untuk mengucapkan “selamat ulang tahun” Nanako Gogatsu, karena aku
telah memulai kesalahan sekarang. :p
0 komentar: