Tolong Kembali

00.04 0 Comments



Hari ini aku berduka, ku diami dunia baru dan mencoba mengenal mereka. Mungkin ada renkarnasiku nanti diruang yang sama. Ia kembali terulang. (Rieska M)

Tiktok yang terus berubah, ada kenangan manis dan pahit yang sering muncul pada kutipan buku yang menjadi tulisan tugas kuliah. Ada kenangan manis yang timbul dari potret wajahmu, seolah gula kopi yang muncul belakangan saat dingin. Ada kenangan di mangkuk, laptop, gelas dan apapun. Meraka mengepungku. “apa kau ingin mat?” pertanyaan itu muncul disekeliling otakku dan terus berputar-putar menjadi tornado. “kau punya tanggung jawab sekarang? kau harus dewasa” itu runtuh dalam otakku sekarang. lumer seperti puisi yang tertimbun diotakku yang tak pernah lepas menjadi burung atau angin.

Dunia yang baru muncul. Itu kematian yang pertama menurutku.Aku pernah nonton film bahwa orang ada empat tahap, terakhir adalah memanen. Dunia baru ini seperti kereta uap yang datang dari masa lalu, namun ia mempunyai gaya yang sangat meching. Tak ada perubahan hanya ada kenangan-kenangan yang terus mengalir namun dengan kemasan baru. “kita pergi sekarang” memang aku ingin begitu. Aku ingin pergi kok.

Nanti aku datang pada ruangan yang sama. Mengetuk pintumu. Duduk mendengarkan kau mengeluh “bagaimana ini, aku harus nonton konser, harus pakai baju apa, aku harus makan ke tempat-tempat yang pantas untuk ponselku, bukan ke lorong-lorong”. Tampaknya kita sama-sama ditempat yang sama, dilorong dan saling menarik dengan sangat keras. Kau dilorong yang membuatmu sibuk dengan kekhawatiran dan aku dilorong yang membuatku kesepihan. Wie.

“Jangan mencemaskanku” kataku sambil memandangmu dengan radak malas. Mataku lelah dan aku ingin pergi ke ponselmu kembali. Menjadi nada dering. Menjadi aplikasi yang selalu membuatmu sibuk seperti sekarang dan bertanya “maukah kau berbagi ruang untukku, bukan aku saja yang harus berbagi”


Aku ingin ia kembali. Kembalikan ia seperti anak kalimatku yang mampu menjelaskanku. Seperti suara yang lantang saat aku mulai lelah bicara. Dan menjadi alrm saat matahari pagi membuatku malas “kau mau bangun sekarang atau hanya tidur, dunia akan meningalkanmu, bangunlah.” Kembalilah, tidak akan terlambat.   

afifi

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard. Google

0 komentar: