Tempat Yang Akan Kehujanan Hari Ini
Apa kabar Wee? Lukamu sudah sembuh? Aku hanya ingin mengabari saja, bahwa perkiraan hari ini cuaca akan sedikit mendung. Sedialah dengan payung. Takutnya kamu kuyub saat melewati jalan yang pernah kita lalui. Begitulah berita hari ini.
Dikepalaku, aku masih menyimpan
tiga tempat yang selalu kuceritakan padamu. Pinus dengan kabut: tempat itu
selalu saja tampak indah dan misterius. Tempat yang mengingatkanku pada
seseorang yang begitu samar. Ia mudah pecah seperti dirimu. Sering mengulang-ngulang
perkataanya. “Aku sangat sedih hari ini” selalu begitu pemberitahuan yang aku
dapatkan darinya. Kita juga tak pernah banyak bicara seperti aku padamu. Ia mengatakan
lebih nyaman membaca apa yang ingin aku sampaikan dari pada harus mendengarku
bicara.
Tempat selanjutnya adalah
sesuatu yang selalu akrap denganku. Sebuah laut dan pasir pantai. Laut mengingatkanku
pada diriku sendiri, ia luas, haus dan dalam. Laut juga merupakan ketakutanku. Sepertihalnya
aku takut pada diriku sendiri. Serta pasir pantai, ia teramat hangat dan
lembab. Membicarakannya seperti aku membicakan pipimu yang merona itu. Ia sering
kali terlihat manis dan basah. “Apa kau suka menangisi hatimu? Masihkah kau
suka mengenang kekasih yang entah itu? lelaki yang memujimu kau benar-benar
cantik dengan pensil alis?” Kadang aku merasakan ada yang lucu didiriku saat
melihat teriakan-teriakan yang kau kirim ke ponselku. Sesuatu yang rumit tapi
juga menggelitik.
Terakhir adalah kota dengan
kemacetan. Tempat itu selalu menyimpan sesuatu untukku. Kemacetan yang terus
bertub-tubi saat jam-jam pagi, saat istirahat makan siang dan jam pulang kerja.
Juga kemacetan pada malam raya dan malam minggu. Tak ada kata selain
membosankan dijalan raya yang macet. Namun tak apa, kemacetan membuatku
berpikir jauh. Membuatku memikirkan tentang sebuah kopi yang hangat di meja
bacaku, suara bak mandi, mengingat kembali gambar seorang gadis didalam
kamarku. Memasukan lukisan kekanak-kanakan ke dalam pikiranku saat aku terjebak
macet. Membiarkan aku memikirkan ibuku yang akhir-akhir ini sering terbatuk. Serta
ayahku.
Ini kabar hari ini Wee. Semoga
kau baik dan pesanku jangan sembrono menaruh hati, kalengin aja. Mungkin
itu akan membuatmu lebih sehat dari biasanya.
Dan aku sudah bawa payung
kok..........musik Payung Teduh juga bagus. Makasih.
0 komentar: