Medsos Jadi Daerah Baru Iklan
Dunia periklanan bergerak begitu dinamis. Mereka seolah
berpacu akan kreatifitas yang terus diasah. Tidak boleh tumpul dalam bersaing.
Jika hal itu terjadi, maka mereka siap tersingkir dalam penjualan produk yang
mereka tawarkan.
Tak sedikit periklanan yang menggunakan cara yang strategis.
Tidak hanya melulu menggunakan artis ternama. Sekarang siapapun bisa menjadi
artis iklan. Hanya bermodal memegang produk yang di tawarkan dan post di
media yang ada.
Maka tak jarang ketika kita menjumpai iklan yang main nyelonong
begitu saja ditempat-tempat yang aneh serta orang-orang yang kurang familiar.
Salah satunya fenomena minyak rambut. Tak jarang juga kita akan melihat
beberapa iklan yang klewat kreatif. Dengan cara mengankat isu-isu apapun.
Seperti istilah baper, matan dan lain sebagainya.
Pun dengan media yang ada. Kedinamisan itu bisa tercermin
dari media yang digunakan. Melalui media apapun, bisa cetak sampai digital.
Bisa berupa vidio atau hanya gambar. Semua mempunyai daya saing yang luar biasa
ketat. Sekaligus mengambarkan kedinamisan kekreatifan dalam masyarakat.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Salah
satunya faktor konsumsi media sosial yang tinggi. Dalam penggunakan media yang
begitu gencar ini. Informasi akan begitu cepat berganti juga akan cepat pula basi.
Inilah faktor utama bagaimana periklanan senantiasa harus memacu dirinya.
Pada titik inilah si empunya produk harus senantiasa pintar
dalam menanggapi hal tersebut. Mereka layaknya penjelajah massa kolonial yang
menemukan daerah-daerah baru yang dapat menguntungkan mereka. Tentu daerah
tersebut berbeda dengan daerah yang harus ditemukan sekarang. Daerah-daerah
tersebut bisa meliputi media sosial seperti Youtube, Facebook dan
lain sebagainya.
Sebagai contoh dalam langsiran Tirto.id, pengguna facebook
pada tahun 2015 berkisar antara 1,590 miliar orang atau 21,5 pesen. Ini
membuktikan betapa kuatnya medsos saat ini. Selain cepat dan mampu menyasar
semua kalangan, medsos juga tak perlu mengeluarkan biaya banyak. Apalagi jika
menggunakan sales online atau endorsement.
Hal tersebut memang menunjukkan betapa dinasmisnya
periklanan dan kekeratifan masarakat yang ada. Namun yang perlu diperhatikan
adalah selalu ada nilai negatif yang perlu diperhitungkan dalam pergulatan ini.
Tidak lepas pada kekauatan medsos itu sendiri, mampu menyasar semua kalangan.
Jadi jangan salahkan jika nanti anak kalian yang belum tahulagu Mars Perido adalah lagu partai meminta barang-barang yang aneh saat iklan
yang ditonton di smartphonenya.
0 komentar: